Beranda

Total Tayangan Halaman

Senin, 26 November 2012

November… Should We Separate?


Nulisin postingan yang satu ini saya serius lagi muterin lagunya Maher Zein “MY LITTLE GIRL”. Sambil senyum-senyum gitu.
Entah kenapa bulan ini penuh dengan kisah warna-warni.
Finally, I’m home after some reasons I couldn’t make it.
Alhamdulillah, Allah masih memberikan nikmat sehat tak terhingga sampai detik ini masih bisa bernafas menghirup oksigen dengan gratis. Tidak seperti hamba Allah yang lain yang barangkali tidak lagi diberikan nikmat ini lagi.
Dua minggu lalu, saya demam tinggi, namun karena masih bertekad saya bisa melalui hari dengan baik, akhirnya rasa sakit itu tidak saya pedulikan. Saya tetap datang mengajar ke sekolah, hadir rapat, usrah, tapi akhirnya tubuh saya tidak bisa kompromi lagi. Demam tinggi, ditambah bonus flu dan batuk, yang akhirnya berdarah. Dahsyat… kental banget, sampe warnanya kecoklatan.
Keterangan gambar: Hasil labor, alhamdulillah bebas virus mencurigakan :)
Saya jadi memuhasabahi diri. Sudah 3 minggu rasanya sebuah amanah yang saya coba jalankan sebaik-baiknya (I couldn’t tell you what’s that exactly, but it’s so urgent), tapi tidak ada respon yang positif. Pikiran saya jadi sedikit blank kalau begini, tapi tetap saja. Kalau berharapnya bukan sama Allah, pasti kecewa. Akhirnya saya terpaksa pulkam dan meninggalkan itu untuk sementara sambil membangun kekuatan baru, insyaallah.
Dua minggu lalu juga, saat usrah, Allah memberikan lagi teguran dan nasihat buat saya. Ia berupa KEMATIAN. Seorang ustadz yang berusia lebih kurang 50 tahun dipanggil ke haribaan Rabbi, setelah berjuang melawan penyakit yang beliau derita bertahun-tahun, komplikasi. Allah  tahu yang terbaik buat hamba-Nya. Bulan ini juga, saya kehilangan 2 orang siswa saja (1 orang di kelas saya mengajar) dan 1 orang lagi adalah seorang saudari, adik saya, partner saya, guru saya, dan seseorang yang darinya saya belajar kehidupan. Adik saya ini usianya baru 21 tahun, namun 2 bulan lalu didiagnosa kanker usus. Sempat melakukan operasi, tapi ternyata masih ada tumor yang dibiarkan. Kata dokter, bisa disembuhkan seraya menjalankan kemoterapi, tapi ternyata Allah berkata lain.
Senin itu saat mengantarkan hasil ujian anak-anak ke sekolah, saya berkesempatan melihat Mery, nama adik saya itu, untuk terakhir kalinya. Saat itu, rambutnya sudah hampir rontok keseluruhan… Allah, saya masih berharap dia segera sembuh dan bisa berkumpul dengan kami.
Dan berhari-hari selepas itu akhirnya saya mendapat kabar dari Isil, saudari saya telah memenuhi perjanjian dengan Tuhannya. Wish all the best for her, then…
Saya banyak belajar dari almarhumah. Meskipun beliau sakit, tapi selalu ceria. Kulitnya yang putih memang terlihat sangat pucat, saat harus berulangkali cuci darah dan kemo… Bibirnya kering karena kekurangan cairan dan efek kemo juga, bahkan ia harus sering minum air putih dan memaksakan diri berbicara kuat di kelas karena ingin mengajar dan bertemu anak-anak. What a lovely girl!
November ini pula, saat Idul Adha lalu, saya berkesempatan melihat Bunda lagi. Beliau sudah pulang dan harus dirawat seintensi mungkin. Dhaifnya saya, tidak bisa menjaga beliau sebaik mungkin. Rasanya sakit, yah? I would not mind if people tell anything about me, just a request. I need a strength to let my feets stand up and raise up. I know people care, but … Just because … Well, Allah will help us.
Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up

-Thomas Edison

 Well, a friend of mine sampe-sampe bikin puisi tentang November ini. Berharap bahwa bulan ini tidak akan pernah berlalu cepat meninggalkan kita. Bulan ini adalah bulan penuh harapan bagi para calon graduaters… Seminar proposal diadakan bulan ini, jadi semua harus bekerja keras biar bisa di-acc sama para dosen.
Apapun yang terjadi nanti, saya harus siap. All happened must be prepared for me, special… I have to be strong to face it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar