Aisyah… Bayangan Indahnya Perjuangan jadi Muslimah Impian Zaman

Hari ini begitu indah dan begitu banyak rasa syukur terucap pada sang Khalik. Pagi ini masih bisa diizinkan membuka mata. Padahal bisa jadi tetangga sebelah tidak diizinkan lagi berjumpa dengan kita di dunia.

Berangkat ke kampus yang terkenal dengan tingginya heterogenitas suasana serta iklimnya, alhamdulillah hari ini jilbab sudah bertebaran dimana-mana. Meskipun masih jadi pekerjaan rumah untuk menyempurnakan pemahaman dan menyempurnakan hijab di hati, jilbab di ranah minang lumayan bertebaran dimana-mana.

Jadi terbayang suasana seminggu yang lalu, waktu kembali mengunjungi sebuah kampung kecil yang luar biasa dingin, Koto Baru, Padang Panjang (walau sebenarnya masuk hitungan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar). Masuk lagi ke gerbang sekolahku, ada puluhan adik-adik akhawat berjilbab coklat (kebetulan hari itu Sabtu, jadi pakai pakaian Pramuka) dengan busana muslimah kebesarannya (tapi bukan kegedean). Betapa tenang dan tenteramnya hati melihatnya, dan itulah yang membuatku memantapkan hati menyempurnakan hijab ini pas kelas X dulu…
Jilbab, saat berada di kampus ungu ini, dengan beragam lagi pemahaman, bagaimanakah hijab itu sebenarnya? Tapi itu tak jadi soal. Insyaallah Q. S Al-Ahzab:59 dan An-Nuur ayat 31 akan tetap jadi pegangan.

Walaupun tak ingin senyum-senyum sendiri, tapi hati ini begitu senang tak terperi, mengenang puisi Aisyah, Adinda Kita.

Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita
Angka SMP dan SMA sembilan rata – rata
Pandai mengarang dan organisasi
Mulai Muharam 1401 memakai jilbab menutup rambutnya
Busana muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita
Index Prestasi tertinggi tiga tahun lamanya
Calon insinyur dan bintang di kampus
Bulan Muharam 1404 tetap berjilbab menutup rambutnya
Busana muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita tidak banyak berkata
Aisyah adinda kita dia memberi contoh saja

Ada sepuluh Aisyah berbusana muslimah
Ada seratus Aisyah berbusana muslimah
Ada sejuta Aisyah berbusana muslimah
Ada sejuta Aisyah, Aisyah adinda kita
Aisyah… ya Aisyah… Ada begitu banyak Aisyah yang tengah berjuang jadi muslimah idaman, berjuang jadi muslimah impian zaman.