Beranda

Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Mei 2013

Berkaca. Sudah Cantikkah Keimanan Kita?



Bismillah.

Akhir-akhir ini saya jadi banyak mendapat nasihat terbaik dari Allah, berupa meninggalnya orang-orang yang saya kenal, ada adik-adik junior yang usianya masih ‘muda’ dan juga salah seorang ustadz tersohor di negeri ini.

Kira-kira saat Allah menghadap kita nanti, apa yang sudah kita persiapkan?

Beberapa minggu lalu berjumpa dengan salah seorang Uni yang menurutku keren sekali, insyaallah ini bukan figuritas. Hehe. Tapi memang ketika berada di dekat orang yang keimanannya bagus, rasanya masyaallah sekali.

Beliau bercerita pada saya tentang nikmatnya memiliki keimanan yang terus dijaga dengan ikhtiar diri di tengah terpaan arus akhir zaman yang sangat membuat kita harus kuat berpegang pada yang Maha Kokoh dan Maha Abadi. Allah saja.
Betapa banyak orang-orang yang tersaring di jalan ini.


Banyak yang muslim, sedikit yang beriman
Diantara yang beriman, sedikit yang beramal
Dari yang beramal, ada sedikit yang berdakwah
Dari yang berdakwah, sedikit yang bersabar
Dari sedikit yang bersabar, sedikit yang bertahan sampai ke akhir perjuangan...

Sejatinya kita manusia memiliki dua hal sebagai wujud ekspresi keimanan kita. 
Pertama, bagaimana kita bisa menjalankan ketaatan dan kewajiban kita sebagai hamba-Nya Allah. Bagaimana kita bisa bertahan untuk istiqamah menjalankan shalat wajib, bangun diantara orang-orang yang masih tertidur di tengah dinginnya malam dan lainnya.
Kedua, kekuatan untuk melawan musuh dan goodaan.
Jadi, kita harus punya keimanan sebagai power untuk aksi ini, yang didapatkan dari ibadah-ibadah kita setiap hari. Maka, para salafus shalih memiliki amalan unggulan mereka masing-masing. Kira-kira, amalan saya sudah cantikkah? Apa yang bisa saya berikan untuk membahagiakan dan mengagungkan-Nya?    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar