Beranda

Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 Maret 2012

16 Tahun Kita



Hari ini baru saja pulang dari mengajar di sekolah. Istirahat sejenak dengan shalat ashr. Lantas menyalakan notebook dan pakai modem. Zeep, lihat e-mail; yang ada cuma pemberitahuan tema baru blog. Cek fb, ah. Kangen padamu… Alhamdulillah, Allah mengizinkan. Kita chatting. Lagi. Untuk beberapa waktu setelah sekian lama.
Tidak tahu, mengapa pertanyaan ini tiba-tiba muncul di benakku. “Kapan tepatnya kita ketemu?”
Kau menjawab,” Rasanya pas Na masih TK.”
“Waktu Ni bilang,” Iiii, mirip samo Chi nyo, Pa.”
Para ayah kita yang mempertemukan kita. Uni bilang, mereka yang dulu bilang kita mirip dan akhirnya kita dipertemukan.

Lantas, kita menjalani merah-putih bersama. Kita adalah sang juara kelas  Senang rasanya merasakan itu bersamamu. Sempat ke surau bersama. Oh, ya. Dulu sebelum di surau, kita juga ngaji bersama di rumah bersama Papa dan Abang Uni. Na masih ingat betapa ngototnya Na bilang gambar kursi adalah angka 4.

Lalu, biru-putih. Hujan-hujan, OSIS dan merah jambu kita yang membuat kita tertawa saat mengingatnya.

Masa terus berganti. Putih-abu-abu adalah saat berpisah. Aku pergi berjuang di antara Merapi dan Singgalang. Uni juga sama walau ada di makaan yang berbeza.
Uni dahulu selesai. Kita pergi bersama berjuang menjemput paspor di sebuah tempat disana dan kita melalui hari sampai maghrib sampai menyapa kampung. Papa marah, tak ada boleh anak gadis pulang malam, maaf Uni. Begitu cara beliau mencintai kita, walaupun benar alasan kita syar’i. Yah, tapi itulah yang membuat kita terjaga.

Saat tak bisa kemana-mana, denganmu aku bisa. Izin itu bisa kudapat. Alhamdulillah, semua ada hikmahnya.
Hari ini 16 tahun kebersamaan kita… Semoga kau disana tetap tabah berjuang meraih ridho-Nya.
Uhibbuki, Uni.

1 komentar: