Beranda

Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Desember 2011

Surat Cinta Malam Ini

Bismillahirrahmanirrahim.
Ada surat cinta-Nya yang begitu menyentak malam ini.
“ Maka barangsiapa yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala terbaik (syurga), maka Kami akan mudahkan baginya jalan menuju kebahagiaan (kemudahan). Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami Mudahkan bagi-Nya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).”
(Q. S Al-Lail: 5-10)
Betapa indah menjadi golongan yang pertama, yang percaya pada Allah dan karenanya Allah mudahkan jalan mereka menuju kemenangan abadi, berupa Jannah-Nya.


Rasanya banyak sekali yang berubah dan menyatakan keinginan menjadi kaffah, namun ternyata di tengah perjuangan jatuh satu persatu. Alasannya? Yang pasti, Allah dan dirinyalah yang tahu. Saudaraku, sering-seringlah memanjatkan do’a ini pada-Nya.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imran: 7)
Betapa banyak orang yang berubah, tapi Allah memberikan hidayah hanya pada orang-orang yang dipilih-Nya. Maka jangan sampai kita menjadi orang yang tersisih. Jika sudah ‘tersesat di jalan yang benar’, apa salahnya menjaga cahaya itu agar tetap menyala. Bukan meninggalkannya untuk berleha-leha. Sungguh, dunia ini adalah sementara, ada banyak sekali tipuan yang akan membuat kita akan terlena.
Bagi yang sudah jauh, saatnya kembali pulang ke fitrah kita. Muslim yang berjanji pada Rabb-nya. Bukti cintamu pada-Nya dalam syahadat yang dilafazkan saat bermunajat pada-Nya… Itulah syahadat cinta kita. Namun, ada satu hal yang kita perlu azzamkan, bahwa syurga tak akan nikmat jika kau hanya sendirian. Ajaklah yang lain untuk jadi temanmu di sana dan mengingatkanmu bahwa kita sedang sedang berjuang sekarang. Apakah ia itu dirimu, sahabatku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar