Dear Friends,
Ku sapa dikau hari ini dengan penuh cinta,
Sudahkah kita pagi ini berniat dengan ikhlas agar semua aktivitas kita diridhoi?
:)
14 Februari cuma dalam hitungan jam…
Begitu gampang di pikiran kita yang sudah dicuci oleh mereka, merayakan sesuatu yang dibungkus dengan dalih untuk menunjukkan cinta.
Nah, let’s talk about it.
Kamu pernah ngebayangin gak kalau untuk beli hadiah buat si ‘dia’ kamu bakal ngeluarin duit berapa?
(Ah, kan ga papa, demi cinta…). Serius tuh?
Buat kamu yang sudah ataupun yang belum punya kerjaan… alasannya berbeda.
Pertama. Buat yang belum kerja. Kita harusnya sadar bahwa duit yang dipake itu adalah duitnya ortu. So, bisa ngebayangin gak gimana susahnya ortumu nyari duit. Out of they are business man or have a high salary, tapi tetap saja, apakah kita mau kufur nikmat hanya dengan menghambur-hamburkan uang buat sesuatu yang ga da manfaatnya.
Buat yang udah kerja? Haduh, please deh… Kamu mau bela-belain ngabisin duit beli kado buat orang yang belum jelas masa depannya denganmu. Boro-boro ngasih buat ortu. They are all spent all of heir days hanya buat memberi kamu makan, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi, lalu kamu lenggang kangkung ngasih penghargaan sama orang lain. No way!!!
Kedua, dari segi agama. Temenku yang non muslim aja tau alasannya untuk tidak merayakan Valentine Day. Liat deh!!!
Orang pinter lakukan yang bener!!!
Mengapa harus ngikut yang banyak, kalau ternyata itu gak bener.
Besides, cinta gak perlu dirayakan satu hari saja, tapi bukankah setiap hari kita harusnya penuh dengan cinta. Cinta pada yang layak untuk menerimanya, bukan cinta buta, yang membuat banyak remaja melakukan apa saja.
14-2-12=0, are u zero??? (someone told me :) )
Jika ditanya tentang 14 Februariku, itu adalah hari yang lebih baik dari hari ini menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat. Saya punya jati diri.
Bagaimana dengan 14 Februarimu?
Di kota nan baru dengan penuh asa…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar