Brain means that seorang ratu kecantikan sejagat itu
punya intelektual yang keren abis. Maka pesertanya pun akan menjanjikan para
audiens dengan kecerdasan mereka yang mumpuni.
Beauty, so pasti tahu, kan? Cakep. Mulai dari ujung kepala sampe ujung kaki. Harus perfect dan ideal. Ups, yang lebih beberapa kilogram aja berat badannya, bakal pusing deh. Atau yang kurang tinggi, ngimpi banget bakalan jadi peserta kontes kecantikan ini.
Satu lagi? Pinter? Udah. Cakep? Udah. Nah yang ini sih namanya behavior, alias gimana sih personaliti/kepribadian sang ratu.
Let see it clearly. Waktu itu ada salah satu TV Perancis yang mengundang Miss Perancis dan seorang niqabi.
Miss Perancis nanya, "Kenapa sih kamu make pakaian yang menutupi tubuhmu dengan cara yang gak masuk akal kayak gitu?"
Muslimah ini menjawab, "Kamu bukannya yang jauh lebih gak masuk akal, ngapain telanjang di depan seluruh rakyat, bahkan di depan seluruh dunia?"
Hehe, menurut Anda siapa sih yang lebih keren?
Maka, saya gak rela jadi orang yang dituntut mesti pake apa biar dibilang cantik. Saya gak rela menyiksa diri saya hanya karena kelebihan berat beberapa kilo atau karena kurang tinggi, item, dan jerawatan. Cantik luar cuma bertahan sekelip mata, kalau kulit kita dikelupasin mah sama aja semuanya: Tengkorak. Tapi ada catatan, hidup sehat, itu yang perlu. Maka semuanya akan positif.
Pinter apa coba kalau dibandingkan dengan para pahlawan wanita kita yang berjuang dengan penuh dedikasi untuk rakyatnya, tapi gak mau kejar publikasi. Mereka hanya peduli: bagaimana cara membagi manfaat diri.
Personaliti? Emang cuma bisa diukur dari gimana caranya make heels setinggi gunung?
Atau cara makan yang bener sesuai table mannernya orang yang jauh disono? Please deh, Islam is simple. Gak wajib pake sendok yang beda, garpu, pisau atau apalah namanya. Yang penting sesuai adab yang diajarin Rasul, itu semua udah cukup. Belum lagi cara-cara yang lain.
Kesimpulannya? Saya bakalan tetap bilang NO TO MISS WORLD CONTEST IN INDONESIA AND AROUND THE WORLD. Saya gak butuh menonton acara gituan. Ganti, dong. Banyak kok tokoh-tokoh keren wanita yang layak kita acungi jempol dibanding ini.
Beauty, so pasti tahu, kan? Cakep. Mulai dari ujung kepala sampe ujung kaki. Harus perfect dan ideal. Ups, yang lebih beberapa kilogram aja berat badannya, bakal pusing deh. Atau yang kurang tinggi, ngimpi banget bakalan jadi peserta kontes kecantikan ini.
Satu lagi? Pinter? Udah. Cakep? Udah. Nah yang ini sih namanya behavior, alias gimana sih personaliti/kepribadian sang ratu.
Let see it clearly. Waktu itu ada salah satu TV Perancis yang mengundang Miss Perancis dan seorang niqabi.
Miss Perancis nanya, "Kenapa sih kamu make pakaian yang menutupi tubuhmu dengan cara yang gak masuk akal kayak gitu?"
Muslimah ini menjawab, "Kamu bukannya yang jauh lebih gak masuk akal, ngapain telanjang di depan seluruh rakyat, bahkan di depan seluruh dunia?"
Hehe, menurut Anda siapa sih yang lebih keren?
Maka, saya gak rela jadi orang yang dituntut mesti pake apa biar dibilang cantik. Saya gak rela menyiksa diri saya hanya karena kelebihan berat beberapa kilo atau karena kurang tinggi, item, dan jerawatan. Cantik luar cuma bertahan sekelip mata, kalau kulit kita dikelupasin mah sama aja semuanya: Tengkorak. Tapi ada catatan, hidup sehat, itu yang perlu. Maka semuanya akan positif.
Pinter apa coba kalau dibandingkan dengan para pahlawan wanita kita yang berjuang dengan penuh dedikasi untuk rakyatnya, tapi gak mau kejar publikasi. Mereka hanya peduli: bagaimana cara membagi manfaat diri.
Personaliti? Emang cuma bisa diukur dari gimana caranya make heels setinggi gunung?
Atau cara makan yang bener sesuai table mannernya orang yang jauh disono? Please deh, Islam is simple. Gak wajib pake sendok yang beda, garpu, pisau atau apalah namanya. Yang penting sesuai adab yang diajarin Rasul, itu semua udah cukup. Belum lagi cara-cara yang lain.
Kesimpulannya? Saya bakalan tetap bilang NO TO MISS WORLD CONTEST IN INDONESIA AND AROUND THE WORLD. Saya gak butuh menonton acara gituan. Ganti, dong. Banyak kok tokoh-tokoh keren wanita yang layak kita acungi jempol dibanding ini.
After all, ayo menyelamatkan mata kita. Huff. Sesuatu yang dibiasakan, bakalan
terframe 'benar' di otak kita, padahal sejatinya tetap bathil dalam pandangan
Allah.
Gimana pendapat kamu? Buruan tulisin.
Salam Jaringan Muslimah Nasional FSLDK Indonesia.
Coretan RJ
27 Agustus 2013
Gimana pendapat kamu? Buruan tulisin.
Salam Jaringan Muslimah Nasional FSLDK Indonesia.
Coretan RJ
27 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar